Karena tuak dan arak mengandung alkohol tentu saja jika terlalu banyak akan membuat mabuk. ada juga untuk menyembuh kan penyakit contoh nya memanas kan tubuh.Dalam banyak acara adat memang akan banyak ditemui orang mabuk, tetapi inilah bedanya dengan mabuk orang jalanan, masyarakat dayak yang mabuk karena tuak atau arak ketika acara adat tetap dalam kontrol, baik kontrol pribadi maupun kontrol komunitas.
Tuak dan arak bagi masyarakat suku dayak selain sebagai minuman adat juga berguna bagi pencegah penyakit malaria. Saya sudah membuktikan sendiri bahwa diantara teman-teman sekerja di kalimantan yang rajin minum tuak hampir tidak pernah kena malaria, sementara yang tidak pernah minum tuak atau arak sering kena malaria, walaupun mungkin hanya kebetulan tetapi studi secara empiris dan klinis baik juga dilakukan.
Satu lagi nilai kearifan lokal yang saya temui selama berjalan-jalan di pedalaman Kalimantan ditengah-tengah suku Dayak khusus nya daya di kabupaten ketapang , mereka punya kontrol sosial yang ketat atas minuman berakohol. Tuak dan arak di kota-kota lain di jawa mungkin bisa dijadikan senjata preman untuk lebih berani memeras korbannya, mabuk, wajah memerah, dan mulut bau menyengat. Tetapi di kalimantan, masyarakat suku Dayak menggunakan sebagai piranti acara adat dan sarana menuju kekeluargaan dan persahabatan yang lebih erat tanpa merugikan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar